Mikrotik Basic Configuration
Monday, September 17, 2018
Mikrotik adalah salah satu router yang sangat populer dengan
fitur - fitur yang memadai sehingga menarik minat pelanggan. Performa
mikrotik sendiri untuk membangun jaringan memang stabil dan lancar.
Banyak Home Office, Small Office, atau ISP yang menggunakan mikrotik
sebagai router. Mikrotik juga dikatakan favorit bagi admin karena
memiliki perangkat lunak antarmuka grafis (GUI) yang disebut Winbox.
Pada pembahasan kali ini terdapat 4 Konfigurasi secara garis besar :
Pada pembahasan kali ini terdapat 4 Konfigurasi secara garis besar :
- Menetapkan IP WAN (Disediakan ISP : 64.65.66.67/17)
- Konfigurasi DNS (Disesuaikan karena optional : 8.8.8.8 atau 8.8.4.4)
- Menetapkan IP LAN (Sesuai keinginan : 192.168.1.1/24) dan
- Konfigurasi NAT
Langkah 1. Menetapkan Alamat IP WAN
- Hubungkan PC atau Laptop dengan Mikrotik Router dengan kabel RJ45
- Buka software winbox (Jika belum punya bisa cari sendiri di mikrotik.com atau Router's webpages)
- Klik Neighbors, jika informasi mac address atau ip address belum muncul bisa Klik Refresh. Klik Mac address atau Ip address kemudian Connect dengan user admin dan password kosong.
- Jika Mikrotik router yang kalian gunakan baru atau direset setelan pabrik bisa klik tombol Remove Configuration. Jika tidak bisa langsung dilanjutkan kelangkah berikutnya.
- Karena IP WAN adalah IP yang terhubung langsung ke internet atau ISP maka biasanya ISP sudah membuat DHCP Server. Kita tinggal mengatur DHCP Client. Klik IP => DHCP Client => Add => Arahkan keether 1 => Apply OK. Jika Sudah bound dan mendapatkan IP tandanya sudah berhasil.
Langkah 2. Menetapkan DNS
- Agar jaringan client atau LAN bisa terkoneksi dengan internet perlu kita mengatur DNS terlebih dahulu.
- Klik IP => DNS => Centang Allow requst => Apply OK.
Langkah 3. Menetapkan IP LAN
- Buat terlebih dahulu IP Address yang nantinya digunakan sebagai gateway bagi jaringan client atau jaringan LAN.
- Klik IP => Address => Add => Masukan address (192.168.1.1/24) dan Interfaces (ether2) => Apply => OK
- Agar Client bisa dengan mudah mendapatkan IP, alangkah baiknya kita menggunakan fitur DHCP Server. DHCP Server berfungsi sebagai layanan yang menyediakan penyewaan IP address.
- Klik IP => DHCP Server => DHCP Setup => Interfaces ether2 next => Network 192.168.1.0/24 next => Gateway 192.168.1.1 next => IP Pool 192.168.1.2-192.168.1.254 (IP yang disewakan) next => DNS kadang sudah terisi tinggal Next => Lease Time 00:10:00 (lama waktu penyewaan).
- Jika Sudah bisa Dicek pada Client dengan mengganti Mode menjadi DHCP Client pada ethernet PC atau Laptop.
Langkah 4. Menetapkan NAT
- NAT berfungsi sebagai pelindung, peringkas, pengkoneksi antara client dengan internet. Dimana kita tidak perlu membeli IP Publik sebanyak jumlah client, melainkan hanya membeli satu IP Publik dan gunakan fitur NAT sehingga semua Client akan otomatis terkoneksi internet.
- Klik IP => Firewall => NAT => Add => General => Chain (src-nat) => Out.interfaces (ether1) => Action => Action (Masquerade) => Apply OK
Terima kasih sudah mengunjungi situs - SecondlineIT